BANJARBARU – Berdasarkan data yang dirilis Direktorat Jendral (Ditjen) Bina Keuangan Kementerian Dalam Negeri per 15 Desember 2023, realisasi pendapatan Kalsel tertinggi se-Indonesia. Hal ini disampaikan dalam rakor Pengendalian Inflasi 2023 di Kementerian Dalam Negeri, Senin (18/12/2023).
Realisasi capaian pendapatan APBD Kalsel yang mencapai 98 persen ini mengungguli 3 provinsi lain, yakni Papua Tengah yang hanya 96,06 persen. DKI Jakarta 95,79 persen, dan DI Yogyakarta 95,58 persen.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, melalui Kepala Bapenda, Subhan Nor Yaumil didampingi Kabid Pengelolaan Pendapatan Daerah, Riandy Hidayat menyebutkan, dari data rekapitulasi pendapatan daerah selama 2023 ini, mencatatkan kinerja positif dan diprediksi berhasil mencapai target, bahkan melebihi yang ditetapkan. Dari target yang ditetapkan Rp 9,120,875,420,394.00, pihaknya berhasil mencatat penerimaan Rp 9,033,556,864,666.06.
“Alhamdulillah hingga sampai hari ini, sudah capai 99 persen dari target Anggaran Kas Pendapatan (AKP),” kata Subhan. Pihaknya, lanjut dia telah mendistribusikan dana bagi hasil ke pemkab dan pemkot untuk triwulan pertama hingga ketiga, sementara untuk triwulan keempat akan dibagikan di awal tahun 2024.
“Untuk penerimaan pajak daerah dari target Rp 3,758,820,546,573.00 hingga hari ini tercapai Rp 3,710,150,012,291.03 yang terdiri dari PKB, BBN-KB, P.A.P, PBB-KB serta dari pajak rokok,” terang Subhan.
Sementara, sebut Subhan, untuk retribusi daerah dari target Rp 20,537,603,000.00 sampai saat ini capai Rp 19,826,126,716.00 yang terdiri retribusi jasa umum, retribusi jasa usaha, serta retribusi perizinan tertentu. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dari target Rp 53,249,484,120.00 hingga sekarang Rp 52,575,916,048.00.
Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah Rp 685,081,729,980.00 saat ini mencapai Rp 669,251,648,817.03. Dana transfer daerah Rp 4,560,322,247,721.00 capai Rp 4,549,721,525,154.00. “Lain lain pendapatan daerah yang sah Rp 42,863,809,000.00 capai Rp 32,031,635,640.00,” papar Subhan.(lokalhits/Adpim)