BANJARMASIN- Wakil Ketua Umum Bidang Bimbingan dan Prestasi, Gusti Perdana Kesuma pada Senin (29/1/2024) mengatakan, pihaknya masih menunggu kejelasan dana hibah yang diterima di tahun 2024.
Pasalnya kata ia, pendaftaran Entry by Number dan Name Atlet PON sudah dilakukan di awal tahun 2024. Namun hingga saat ini berapa angka pasti dari Dispora untuk dana hibah KONI tidak ada.
“Kami belum dapat gambaran berapa nilainya, jadi untuk menyusun jadwal kesiapan itu memerlukan dana dan masih belum bisa dilakukan,” ujarnya usai menggelar rapat dengan para Cabor di Kantor KONI Kalsel.
Dalam pertemuan tersebut, para Cabang Olahraga (Cabor) menyampaikan aspirasi dan masukan diantaranya menginginkan dilaksanakannya internal TC dan sarana dan peralatan penunjang yang memadai.
“Karena masih ada kurang lebih 8 bulan lagi untuk persiapan atlet latihan sebelum berangkat ke PON XXI Aceh-Sumut 2024,” jelasnya.
Dirinya juga mengharapkan dana hibah segera turun dan tidak jauh dari angka yang diusulkan pada saat rapat di DPRD Kalsel sebesar Rp29,5 miliar.
Sebab kata ia, pada tahun 2021 lalu, KONI Kalsel hanya mendapat Rp500 juta. Kemudian pada tahun 2022 sebesar Rp1 miliar dan angka yang sama di tahun 2023.
“Nilai itu untuk gaji staf dan operasional saja tidak cukup, makanya kami harap di 2024
ada kenaikan. Sehingga KONI Kalsel juga dapat mempersiapkan atlet ke PON dengan baik,” katanya.
Tak hanya menyampaikan usulan, para Cabor kata Gusti Perdana juga meminta dilaksanakan rapat kembali mempertemukam Dispora, KONI dan Cabor untuk membicarakan kesiapan dan keperluan para atlet ke PON XXI.
Gusti Perdana mengatakan, berdasarkan data sementara jumlah atlet yang akan berangkat sebanyak 268 atlet. Sebanyak 24 Cabor akan dipertandingkan di Sumut dan 19 Cabor di wilayah Aceh.(lokalhits)