Miliki Kinerja Baik 2023, Lab Bahan Kontruksi Kalsel Terus Upayakan Peningkatan Layanan

lab kontruksi kalsel
Kepala Laboratorium Bahan Konstruksi Kalsel, Agustya Febry Andrean saat menerima piagam penghargaan Akreditasi yang langsung diserahkan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor. (Foto: Adpim)

BANJARMASIN – Laboratorium Bahan Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berhasil mencapai realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp840 juta selama 2023.

Kepala Laboratorium Bahan Konstruksi Kalsel, Agustya Febry Andrean mengatakan capaian PAD Lab Bahan Konstruksi tersebut hanya terserap 84 persen dari target PAD sebesar Rp1 miliar. Walaupun hanya terserap 84 persen. Namun capaian tersebut ada peningkatan dibandingkan pada tahun 2022. “Kemarin serapan PAD kita sebesar Rp672 juta,” kata Febry didamping Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Widhe Prima Duanda, Kepala Seksi Kemitraan dan Pengendalian Mutu, Muchlidani dan Kepala Seksi Pengujian, Adhi Saputra di Banjarmasin, Senin (8/1/2023).

Febry mengatakan meskipun memiliki kinerja yang baik 2023, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan capaian, salah satunya dengan dukungan SDM yang kompeten. Tidak hanya SDM, banyak peluang untuk bisa meningkatkan PAD, namun memerlukan kontribusi Pemerintah Provinsi Kalsel terutama untuk melengkapi peralatan pada laboratorium.

“Itu semua dimaksudkan agar cakupan pelayanan Lab Bahan Konstruksi bisa lebih maksimal. Apalagi lab kami dalam pengujian bahan konstruksi cuma satu-satunya di Kalsel. Bahkan telah memiliki Sertifikat Akreditasi ISO/IEC 17025-2017 oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN),” ujarnya.

Selain itu, katanya, Laboratorium Bahan Konstruksi Kalsel akan melakukan langkah-langkah seperti sosialisasi dan mengumpulkan penyedia jasa terkait layanan yang disediakan, membuat MoU dengan pihak penyedia jasa untuk menjemput bola terhadap pengambilan sampel dan membantu membangun aplikasi berbasis elektronik agar permohonan pengujian bisa dilakukan dengan mudah dan data atau laporan dapat diakses secara akurat.

Sementara itu, parameter terbesar yang menyumbang pendapatan laboratorium pada tahun 2023 adalah pengujian pemeriksaan beton dan uji kualitas tanah. “Dengan adanya peningkatan ruang pelayanan dan fasilitas yang lebih baik, pelaku usaha dan pihak penyedia kontraktor dapat merasa lebih nyaman dalam melakukan pengujian di laboratorium,”jelasnya.

Untuk itu, melalui capaian positif tahun ini, Laboratorium Bahan Konstruksi menargetkan pada 2024 PAD sebesar Rp740 juta, berdasarkan hitungan pencapaian PAD sebesar 10 persen dari realisasi 2022 lalu. “Simulasi target perubahan pada 2024 maupun tahun berikutnya akan dihitung berdasarkan data pengujian dan parameter yang terkumpul serta capaian pendapat kita apakah mengalami kenaikan,” katanya.(lokalhits/Adpim)

Penulis admin
Editor admin

Artikel Lainnya

Scroll to Top