BANJARMASIN – Bank Indonesia (BI) bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) kembali melaksanakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel), sebagai bagian dari komitmen menghadirkan layanan keuangan yang inklusif, khususnya untuk masyarakat di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil).
Pelepasan tim ekspedisi dilakukan di Pelabuhan Penumpang Trisakti Banjarmasin, Rabu (6/8/2025), dipimpin Gubernur Kalsel, Muhidin, bersama jajaran Forkopimda, pimpinan BI, dan perwakilan TNI AL.
Ekspedisi ini akan berlangsung hingga 12 Agustus 2025, melibatkan tim dari Kantor Perwakilan BI dan prajurit TNI AL.
“Ekspedisi ini bukan sekadar mendistribusikan uang, tapi menjadi wujud nyata kehadiran negara dalam menjamin keadilan ekonomi dan memperkuat kedaulatan hingga pelosok negeri,” ujar Muhidin.
Ia menegaskan Pemprov Kalsel mendukung penuh misi ERB, terutama dalam upaya pemerataan layanan keuangan di daerah pesisir dan kepulauan.
Muhidin juga menjelaskan ERB bukan sekadar agenda tahunan, melainkan bentuk investasi sosial dan ekonomi jangka panjang untuk memperluas literasi keuangan, memperkuat ketahanan daerah, serta mempererat hubungan negara dan rakyat.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Kalsel, Fadjar Majardi, menjelaskan bahwa ERB 2025 membawa tiga misi strategis:
1. Peredaran Uang Rupiah
BI membawa uang tunai senilai Rp6 miliar untuk melayani penukaran uang lusuh dengan uang layak edar di lima pulau: Pulau Matasiri, Marabatuan, Kerayaan, Kerasian, dan Pulau Laut Timur.
“Kami ingin memastikan seluruh warga negara memiliki akses terhadap uang Rupiah berkualitas, di mana pun mereka berada,” tegas Fadjar.
2.Edukasi Cinta, Bangga, Paham Rupiah
ERB juga menggelar kegiatan edukatif seperti BI Mengajar, Dongeng Rupiah, dan kunjungan pelajar ke kapal perang TNI AL (open ship).
“Kami ingin menanamkan nasionalisme dan pemahaman mendalam tentang Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara, khususnya kepada generasi muda,” tambahnya.
3.QRIS untuk Negeri
Sebagai upaya percepatan digitalisasi sistem pembayaran, ERB menghadirkan QRIS Experience dan fasilitasi pendaftaran merchant QRIS bagi pelaku UMKM di daerah terpencil.
“Kami ingin masyarakat, termasuk UMKM di wilayah terluar, juga merasakan manfaat ekonomi digital secara merata,” jelas Fadjar.
Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut, Laksda TNI Yayan Sofiyan, menegaskan TNI AL siap mendukung penuh misi ini sebagai bagian dari bela negara.
“Rupiah adalah simbol kedaulatan yang harus dijaga bersama. Kolaborasi BI dan TNI AL menunjukkan sinergi kekuatan negara untuk memastikan Rupiah tetap menjadi tuan rumah di seluruh wilayah NKRI,” ujarnya.
TNI AL mengerahkan kapal perang KRI HIU-634, yang akan menempuh pelayaran sejauh 503 Nautical Miles ke lima pulau sasaran, membawa tim dari Bank Indonesia dan personel TNI AL.(lokalhits)