JATIM – Komisi II DPRD Kalsel terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di berbagai sektor, diantaranya dari sektor kelautan dan perikanan.
Untuk itulah, Komisi II DPRD Kalsel pada Senin, (18/3/2024) melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Timur (Jatim) di Surabaya untuk melakukan kaji tiru guna mendapatkan informasi dan pendalaman materi.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi atau akrab disapa Paman Yani, mengatakan bahwa Jatim ini menyimpan banyak potensi di bidang kelautan dan perikanan yang hampir semuanya dimaksimalkan dengan baik oleh pemerintah daerahnya.
“Jatim memiliki prestasi yang luar biasa, salah satunya masuk 3 besar dari 10 provinsi dengan produksi perikanan budidaya tertinggi, untuk itulah kita belajar kesini,” ujarnya.
Sebelumnya, diketahui bahwa Jatim memiliki prestasi 3 besar dalam hal produksi perikanan budidaya tertinggi di tahun 2023 yakni 1,359 Juta Ton, di bawah Nusa Tenggara Timur (NTT) di posisi kedua. Kemudian posisi pertama diduduki oleh Sulawesi Selatan dengan hasil produksi 1,359 Juta Ton.
Selain itu, pemerintah daerah disana juga melakukan berbagai program pendukung berkenaan dengan pengembangan kelautan dan perikanan. Di antara program pendukung tersebut, yakni kolam lele keluarga, peti koin bermantra, pelatihan bagi pelaku usaha skala kecil, padat karya, gelar produk, jemput bola perijinan, rumah tinggal layak huni dan revitalisasi alat tangkap.
Setelah kagum melihat pemaksimalan potensi tersebut, Paman Yani berharap DKP Kalsel mampu melakukan hal serupa. Mengingat Kalsel merupakan daerah penyangga IKN sehingga sektor ini diharapkan mampu meningkatkan PAD.
Rombongan Komisi II Perwakilan Rakyat “Rumah Banjar” itu disambut langsung oleh Kepala DKP Jatim, Dr. Muhammad Isa Anshori. Dirinya menyambut baik kunjungan kerja dan berharap bisa memberikan pengalaman dan pelajaran bagi kedua provinsi besar tersebut. (lokalhits)
