KOTABARU – Sejumlah massa dari LSM AKGUS (Anak Kaki Gunung Sebatung) menggelar unjuk rasa di depan depan Kantor DPRD Kotabaru, Senin (29/1/2024).
Adapun persoalan disampaikan Haryandi atau yang biasa dipanggil Bang Tungku. Diantaranya, kelanjutan pembangunan Jembatan Pulau Laut – Tanah Bumbu yang sudah terbengkalai hampir 10 tahun ini.
Selain itu juga ada persoalan pelebaran jalan yang dilakukan pemkab mulai dari Kilometer 1 sampai Desa Stagen Kotabaru hingga mempertanyakan tata batas pertambangan yang ada di Pulau Laut Kotabaru.
Tak hanya sampai disitu, para pengunjuk rasa juga mempertanyakan Dokumen AMDAL pertambangan Pulau Laut dan AMDAL Pelabuhan PT Sumber Daya Energi (SDE) di Desa Sepapah, Sampanahan.
Dan yang terakhir mereka memberitahuan adanya dugaan penjualan tanah masyarakat (perampasan-red) yang dilakukan Kepala Desa Sepapah, Kecamatan Sampanahan Kabupaten Kotabaru.
Terkait aksi yang dilakukan LSM AKGUS, Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis bersama dengan unsur pimpinan serta anggota dewan mendengar dengan seksama setiap usulan aspirasi yang disampaikan.
“Kami akan segera mengagendakan hearing atau rapat dengar pendapat (RDP) terkait beberapa persoalan hal yang sudah di sampaikan oleh aparat pengunjuk rasa,” ucap Syairi Mukhlis.
Namum demikian, kata dia, karena saat ini berdekatan dengan pemilu, maka agenda rapat dengar pendapat terkait dengan sejumlah persolan yang disampaikan LSM AKGUS akan dilakukan setelah pesta demokrasi tersebut.
“Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah menjaga kondusifitas daerah kita selama pelaksanaan pesta demokrasi 2024,” pungkas Syairi.(lokalhits)