Perjalanan Pulang dari Tanah Suci, Seorang Jemaah Haji Asal Banjar Wafat di Pesawat

c1 20240628 00374235
Bidang Kesehatan PPIH Debarkasi Banjarmasin saat menerima jenazah haji asal Kab Banjar yang wafat di dalam pesawat, Kamis (27/6/2024)

BANJARBARU – Dalam perjalanan pulang setelah selesai menjalankan rangkaian ibadah di Tanah Suci, seorang jemaah haji asal Kabupaten Banjar yang tergabung dalam Kloter 4 Debarkasi Banjarmasin dikabarkan wafat di dalam pesawat.

Almarhumah bernama Hj. Nur Ainah binti Saleh Indar (56 th) wafat pada pukul 02.20 UTC dalam penerbangan pulang menggunakan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 8204 menuju Bandara Syamsuddin Noor, Banjarbaru Kamis (27/6/2024).

Jenazah Almarhumah mendarat di Bandara Syamsuddin Noor pada pukul 17.19 Wita bersamaan dengan 319 jemaah haji Kloter 4 lainnya.

Setibanya di Bandara Syamsuddin Noor Jenazah diturunkan dari pesawat lebih dulu dari jemaah haji yang lainnya oleh Tim dari Bidang Kesehatan Penyelenggara Ibadah Haji
(PPIH) Debarkasi Banjarmasin. Selanjutnya di bawa ke RS Ratu Jaleha Kabupaten Banjar untuk mendapatkan visum.

Selain para petugas, jenazah juga disambut oleh pihak keluarga yang sebelumnya telah diinformasikan pihak PPIH Debarkasi Banjarmasin untuk turut serta menjemput.

Saat ini, jenazah dikabarkan telah dibawa kerumah duka di Jl.Datu Panjang no 33 RT 02/01 desa Mandikapau Timur Kec.Karang Intan Kabupaten Banjar.

Dengan wafatnya jemaah haji Kloter 4 tersebut hingga saat ini, jumlah keseluruhan jemaah haji Debarkasi Banjarmasin yang wafat bertambah menjadi 8 orang.

Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Dr. H Muhammad Tambrin selaku ketua PPIH Debarkasi Banjarmasin menyampaikan duka mendalam atas wafatnya jemaah haji tersebut.

“Mendengar kabar ada jemaah haji kita yang wafat di pesawat saya langsung instruksikan kepada PPIH Debarkasi Banjarmasin agar segera menyiapkan teknis penjemputan dan menginformasikan kepada pihak keluarga,” katanya.

Tambrin juga meminta kepada jajarannya Kemenag tempat tinggal jemaah yang meninggal agar dapat melakukan takziyah lebih awal dan menyiapkan penyambutan jenazah di kediaman rumah duka sampai pelaksanaan salat kifayah dan menghadiri pemakamah jenazah.

Selanjutnya, Terkait kronologis wafatnya Almarhumah di pesawat Kemenag Kalsel masih menunggu informasi dari pihak Dokter Kloter yang mendampingi jemaah haji.

“Saya mengajak semua agar mendoakan Almarhumah dan kepada seluruh jemaah kita yang telah wafat sebagai syuhada haji agar mendapatkan rahmat dan ampunan serta tempat yang terbaik disisi Allah SWT,” katanya.

Sebelumnya pada saat  fase pemberangkatan dari Embarkasi Banjarmasin, Almarhumah Nur Ainah tergabung dalam Kloter 1, namun dikarenakan sakit pasca operasi kanker rahim maka akhirnya ditunda keberangkatannya dan dirawat di RS. Ratu Jaleha.

Kemudian setelah beberapa hari perawatan beliau dinyatakan membaik dan direkomendasikan layak terbang oleh pihak kesehatan dan akhirnya dapat diberangkatkan dalam Kloter 4 bersama dengan jemaah haji dari Kalteng. (lokalhits)

Penulis Ani
Editor Ani

Artikel Lainnya

Scroll to Top