BANJARMASIN – Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor melalui Sekda Roy Rizali Anwar, memberikan tanggapan atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025
yang digelar Rabu (16/10/2024).
Dalam Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kalsel, Supian HK itu, total ada tujuh fraksi yang mengutarakan pandangan umum dan dibacakan oleh masing-masing juru bicaranya.
Secara umum, muatan pandangan umum Frakasi-Fraksi DPRD Kalsel, Yakni, 1. Penguatan sektor industri, umkm, pertanian dan pariwisata didukung tenaga kerja berkualitas dan energi berkelanjutan; 2. Pemantapan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing; 3. Pemantapan infrastruktur dasar dan ekonomi; 4. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang fokus pada pelayanan publik dan investasi, serta; 5. Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup untuk mendukung ketahanan bencana.
Ketujuh fraksi DPRD Kalsel menyampaikan apresiasi atas kinerja pemerintah daerah dalam penyusunan proyeksi keuangan dan berharap APBD 2025 akan lebih fokus pada kesejahteraan masyarakat serta pembangunan infrastruktur di Kalsel.
Dalam rancangan tersebut, Pendapatan Asli Daerah diproyeksikan sebesar 10,4 triliun dan belanja daerah sebesar 11,5 triliun, dengan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) sebelumnya mencapai 1,1 triliun. Angka ini telah disampaikan di paripurna sebelumnya.
Menanggapi pandangan umum 7 fraksi tersebut, gubernur melalui Sekda Roy menyatakan apresiasi atas masukan tersebut dan berkomitmen untuk mengkaji serta mengintegrasikan saran fraksi-fraksi ke dalam program pemerintah.
“Masukan tersebut akan menjadi catatan penting dalam proses penyusunan kebijakan daerah,” ucapnya.
Gubernur juga menginstruksikan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menindaklanjuti kebijakan ini sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Hal ini sesuai komitmen pemerintah untuk mengkaji setiap usulan dengan teliti dan mengintegrasikannya ke dalam program-program yang akan dijalankan guna memastikan keberhasilan pembangunan daerah yang tepat sasaran.
Adapun Tema APBD 2025 yakni “Pemantapan Daya Saing Daerah dengan Peningkatan Kualitas Sarana Prasarana untuk Mendukung Kalsel sebagai Gerbang Logistik Kalimantan,” dengan menetapkan empat arah utama: peningkatan SDM, pemerataan infrastruktur, penguatan ekonomi, serta hilirisasi industri, pertanian, dan pariwisata menuju ekonomi hijau.
APBD 2025 menekankan lima skala prioritas: penguatan sektor industri, pertanian, pariwisata, pemantapan Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur dan ekonomi, tata kelola pemerintahan, serta pengelolaan lingkungan hidup.
Usai paripurna ini selanjutnya akan dilakukan pembahasan lebih mendalam antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kalsel. (lokalhits)