BANJARMASIN – Dalam Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) yang diadakan di Hotel Rodhita Banjarmasin pada Rabu (6/11/2024), KONI Kalsel bersama Cabang Olahraga (Cabor) membuat surat pernyataan integritas.
Isinya meminta pemerintah provinsi mempercayakan pengelolaan dana hibah sepenuhnya kepada KONI Kalsel untuk mendukung pembinaan olahraga yang berkelanjutan.
“Dalam pernyataan tersebut kami meminta
agar peran dan marwah KONI Kalsel dikembalikan,” ujarnya Wakil Ketua KONI Kotabaru, Zulkifli AR.
Zulkifli menyoroti bahwa dana hibah yang diterima KONI Kalsel saat ini hanya cukup untuk kebutuhan operasional sekretariat, yang berdampak pada keterbatasan mereka dalam melaksanakan program pembinaan atlet secara efektif.
Bahkan menurutnya, pelaksanaan Rakerprov kali ini baru bisa dilakukan lagi dan atas biaya pribadi Ketua Umum KONI Kalsel karena minimnya dana yang dikelola KONI provinsi.
“Itupun menggunakan anggaran pribadi Ketua Umum KONI Kalsel. Setelah ditelusuri, semua anggaran hampir tidak ada di kelola KONI provinsi,” ucapnya.
Sebaliknya, KONI kab/kota menerima alokasi dana hibah yang lebih besar, memungkinkan mereka untuk mengembangkan berbagai program olahraga di tingkat lokal.
“Bisa dibayangkan kalau KONI provinsi hanya mendapatkan dana hibah sebesar Rp500 juta sampai Rp1 miliar setiap tahunnya, sedangkan
KONI kab/kota mendapat dana hibah dengan jumlah yang cukup besar,” terangnya.
Meskipun terkendala keterbatasan anggaran, namun ia juga bersyukur prestasi atlet Kalsel tetap menunjukkan hasil yang membanggakan.
Seperti Pada PON XXI Aceh-Sumut 2024, atlet Kalsel berhasil meraih 15 medali emas, 15 perak, dan 26 perunggu, dengan total 56 medali.
Perolehan emas ini ujarnya merupakan yang tertinggi dalam sejarah PON bagi Kalsel, mencerminkan komitmen atlet dan pelatih dalam menghadirkan prestasi di tingkat nasional. (lokalhits)
