BANJARMASIN – Meski tujuh nama komisioner KPID Kalsel telah dipilih, DPRD tak ingin lengah. Untuk mengantisipasi berbagai dinamika selama masa jabatan, tujuh nama cadangan atau Pengganti Antar Waktu (PAW) juga telah disiapkan sejak awal.
Langkah ini dinilai penting oleh Komisi I DPRD Kalsel sebagai bentuk antisipasi terhadap kemungkinan komisioner yang tidak dapat menyelesaikan masa tugasnya karena berbagai alasan, seperti pengunduran diri, pemberhentian, atau halangan tetap.
Dengan menyiapkan nama-nama PAW sejak awal, proses pergantian bisa dilakukan lebih cepat tanpa mengganggu kinerja lembaga.
“Daftar PAW disusun berdasarkan hasil fit and proper test, sehingga kualitas dan integritas calon pengganti tetap terjamin,” ucap Anggota Komisi I DPRD Kalsel, Dirham Zain, Kamis (5/6/2025).
Ia menyebut, nama-nama dalam daftar PAW tidak otomatis menjabat, namun akan diajukan ke Gubernur jika sewaktu-waktu terjadi kekosongan posisi di tubuh KPID.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyebut, masa jabatan komisioner KPID berlangsung selama tiga tahun. Namun dalam praktiknya, dinamika personal, politik, maupun hukum sering kali menyebabkan satu atau lebih anggota tidak bisa menyelesaikan masa tugasnya.
“Tanpa daftar PAW yang telah melalui proses seleksi yang sama, kekosongan jabatan berisiko mempengaruhi efektivitas lembaga,” urainya.
Dirham yang pernah menjabat sebagai Staf Khusus Bidang Politik Gubernur Kalsel di era HM Sjachriel Darham ini menyebut dengan disiapkannya nama PAW, DPRD berharap KPID dapat bekerja secara optimal dan profesional sepanjang masa jabatan, tanpa gangguan akibat kekosongan struktur organisasi.
Ia menambahkan, saat ini tahapan selanjutnya adalah menunggu Surat Keputusan (SK) Gubernur karena masa jabatan perpanjangan komisioner terdahulu hingga 30 Juni.
“Mudah-mudahan sebelum akhir Juni SK Gubernur sudah terbit dan para komisioner terpilih dapat menjalankan tugasnya,” pungkas Dirham.(lokalhits)
