BANJARBARU – Ribuan pelari meramaikan Meratus Geopark Run 2025, sebuah ajang lari bertema lingkungan yang digelar Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) di kawasan Kebun Raya Banua, Banjarbaru, Sabtu (6/12/2025).
Pelepasan peserta dilakukan secara resmi melalui pengibaran bendera start oleh Gubernur Kalsel, H. Muhidin, yang diwakili Kadispora Kalsel, Pebriadin Hapiz didampingi Kabid Pembudayaan Olahraga, Budiono, serta Kasi Pengembangan Olahraga Rekreasi, Tradisional, dan Layanan Khusus Dispora Kalsel, Rijal Hamid.
Dalam sambutannya, Pebriadin Hapiz menegaskan bahwa Meratus Geopark Run bukan sekadar kegiatan olahraga, tetapi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kelestarian alam.
“Event ini bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga momentum untuk memperkuat kampanye pelestarian lingkungan dan mempromosikan kekayaan alam Banua Kalimantan Selatan,” kata Pebriadin melansir dari MC Kalsel.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk menjadikan kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi terhadap Meratus Geopark yang kini telah menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark.
“Kita patut berbangga, karena Meratus Geopark telah menjadi kebanggaan tidak hanya bagi masyarakat Kalimantan Selatan, tetapi juga Indonesia dan dunia,” tegasnya.
Ia berharap Meratus Geopark Run dapat menjadi agenda tahunan yang terus berkembang, bahkan kelak bisa menjangkau level internasional dan kategori jarak yang lebih panjang.
“Mudah-mudahan event ini semakin baik, pesertanya semakin banyak, bahkan nantinya dapat diikuti pelari dari luar negeri hingga menjadi level maraton,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan peserta untuk menikmati keindahan alam sekaligus menjaga kelestariannya.
“Mari kita jaga kelestarian Meratus. Alam adalah amanah untuk anak cucu kita, agar mereka kelak tetap dapat merasakan udara segar dan ekosistem yang terjaga,” pesannya
Sementara itu, Kabid Pembudayaan Olahraga, Budiono, mengapresiasi tingginya minat masyarakat terhadap gelaran perdana yang memadukan olahraga lari dengan nuansa alam di Kebun Raya Banua.
“Hari ini luar biasa. Kalau melihat antusiasmenya, peserta hampir 2 ribuan. Panitia melaporkan sekitar 1.700-1.800 peserta, namun banyak juga yang ikut berlari meski kuota sudah habis karena sifatnya fun run,” jelas Budiono.
Menurutnya, daya tarik utama event ini adalah pengalaman baru berlari di tengah kawasan Kebun Raya Banua.
“Biasanya lari dilakukan di trek jalan raya. Kali ini berbeda karena peserta merasakan atmosfer alam Kebun Raya Banua, dan itu menjadi daya tarik tersendiri,” katanya.
Budiono menilai kolaborasi lintas sektor dan pemanfaatan ruang terbuka hijau membuat event ini diminati berbagai kalangan, mulai dari komunitas lari hingga masyarakat umum.
Sejak pagi, kawasan Kebun Raya Banua dipadati peserta dari berbagai daerah. Suasana penuh semangat dan kebersamaan terasa di sepanjang rute, yang memadukan jalur taman, pepohonan rindang, dan lintasan terbuka.
Event ini diharapkan menjadi pemantik semangat masyarakat Kalsel untuk terus aktif berolahraga sekaligus menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan, khususnya kawasan Meratus sebagai warisan alam dunia.(lokalhits)



