BANJARMASIN – Karier lulusan Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ternyata tidak harus terbatas pada dunia praktisi hukum.
Menjadi pengacara, jaksa, atau hakim memang impian sebagian mahasiswa hukum, tetapi peluang untuk mengabdi juga terbuka lebar di bidang lain, salah satunya sebagai anggota legislatif, eksekutif, lembaga perbankan, pengusaha ataupun profesi lainnya.
Pesan itu disampaikan Anggota DPRD Kalimantan Selatan, Dirham Zain, saat tampil sebagai narasumber dalam kegiatan Lambung Mangkurat Law Festival ke-XIV dengan tema “ARS LEGALIS: Seni Berkarier di Dunia Hukum” di Auditorium Idham Zarkasi, Fakultas Hukum ULM, Sabtu (3/10/2025).
Di hadapan ratusan mahasiswa, Dirham menjelaskan bahwa produk hukum yang lahir di DPRD juga membutuhkan sentuhan intelektual dari lulusan hukum.
“Lulusan Fakultas Hukum ULM bisa berkarier sebagai anggota DPRD, karena salah satu tugas dewan adalah membuat produk hukum. Itu juga bagian dari kontribusi nyata di dunia hukum,” ucap Dirham yang duduk di Komisi I ini.

Staf Khusus Bidang Politik Gubernur Kalsel di era kepemimpinan Gubernur HM Sjachriel Darham ini menyebut penting bagi mahasiswa hukum untuk membuka wawasan lebih luas tentang prospek karier, sehingga tidak terjebak pada stigma jurusan hukum hanya berujung pada profesi advokat atau aparat penegak hukum.
Dalam kesempatan itu, Dirham juga berbagi pengalaman pribadinya di dunia politik. Ia menekankan pentingnya kejujuran, integritas, dan prinsip dalam perjalanan karier, termasuk di panggung politik yang sering dicitrakan keras.
“Derajat manusia dilihat dari perbuatannya. Prinsip saya sederhana, tetaplah berbuat benar tanpa harus menyalahkan orang lain,” tegasnya.
Dirham menuturkan, dirinya berhasil meraih kursi DPRD Kalsel tanpa mengandalkan praktik politik uang. Dengan mengusung tagline “Ikhtiar Baimbai”, ia ingin membuktikan suara rakyat tidak selalu bisa dibeli dengan uang.
“Untuk mendapatkan kepercayaan rakyat tentu ada strategi yang harus dibangun. Salah satunya dengan komunikasi intensif kepada pemilih dan terjun langsung ke lapangan, mendengar keluh kesah mereka,” tambahnya.
Festival hukum tahunan ini tidak hanya menjadi ajang akademik, tetapi juga ruang inspirasi untuk menyiapkan generasi muda hukum yang adaptif dengan perkembangan zaman.
Melalui kisah Dirham, mahasiswa diajak memahami bahwa menjadi sarjana hukum bukan sekadar soal profesi, melainkan juga soal pengabdian baik di meja pengadilan maupun di kursi legislatif.
“Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menjaga integritas, berbuat benar, dan memberi manfaat untuk orang banyak,” tutup Dirham.
Dalam kegiatan ini juga menghadirkan beberapa narasumber, diataranya, Prof.Mirza Satria Buana, S.H., M.H., Ph.D, Dosen Fakultas Hukum ULM, Ali Murtadlo S.H., M.H, Sekretaris DPC Peradi Kota Banjarmasin dan Nur Amalia Fitri, Mahasiswi Fakultas Hukum ULM.(lokalhits)