Lewat Perda Adminduk, Ilham Nor Ajak Warga Beralih ke Identitas Digital

Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel, Ilham Nor saat membuka Sosialisasi Perda Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan di Banjarmasin

BANJARMASIN – Guna mendorong pemanfaatan Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kalsel, Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel, Ilham Nor, ST menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kalsel Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan. Kegiatan ini berlangsung di Kubiek Coffee, Jalan Simpang Hasanuddin, Kertak Baru Ulu, Banjarmasin.

Ilham menyampaikan, berdasarkan hasil pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) 2024 di DPRD Kalsel diketahui capaian implementasi IKD di Kalsel, termasuk Kota Banjarmasin masih tergolong sangat rendah.

“Capaian IKD kita baru 5% dari target nasional 25%. Maka dari itu, kami ingin membantu pemerintah mendorong pemanfaatan IKD melalui kegiatan sosialisasi ini,” ujarnya.

Warga saat melakukan aktivasi IKD usai mengikuti Sosialisasi Perda

IKD, menurut Ilham, memiliki potensi besar dalam mempermudah akses masyarakat terhadap layanan administrasi, termasuk dalam perubahan data Kartu Keluarga (KK), pencetakan akta kelahiran, KTP, dan dokumen kependudukan lainnya.

Ia juga mengusulkan agar Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) menyediakan layanan mobil keliling untuk menjangkau masyarakat yang kesulitan datang langsung ke kantor.

“Banyak warga yang tidak memiliki waktu untuk datang langsung ke Disdukcapil, sementara untuk mendapatkan barcode IKD harus melalui kantor Disdukcapil. Dengan adanya layanan jemput bola, masyarakat tetap bisa mengakses pelayanan kependudukan tanpa harus datang ke kantor,” tambahnya.

Barcode pada IKD penting untuk memverifikasi dan mengaktifkan akun. Pemilik IKD biasanya harus memindai barcode ini di kantor Disdukcapil dengan bantuan petugas agar datanya terbukti benar dan valid.

Tak hanya soal administrasi kependudukan, Ilham juga turut mensosialisasikan pentingnya pengelolaan sampah dari tingkat rumah tangga. Ia mengajak masyarakat untuk mulai memilah sampah organik dan anorganik demi mendukung sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan.

“Sampah anorganik bisa bernilai ekonomis jika dikelola dengan benar. Kita ingin masyarakat mulai sadar dari hal-hal kecil seperti memilah sampah di rumah,” ujarnya.

Warga yang hadir dalam sosialisasi, Muliani dan Ramadani, menyambut baik kegiatan tersebut. Mereka mengaku sangat terbantu dengan informasi terkait penggunaan IKD, yang memungkinkan masyarakat mencetak KK secara online.

“Harapannya ke depan sosialisasi seperti ini bisa lebih sering dilakukan,” ungkap Muliani.(lokalhits)

Penulis Ani
Editor Ani

Artikel Lainnya

Scroll to Top