KOTABARU – hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan, diharapkan membuat kawasan sekitar semakin berkembang, baik dalam kemajuan pembangunan maupun perekonomian rakyatnya.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi usai reses di Desa Teluk Mesjid, Kecamatan Pulau Laut Timur, Kotabaru, Rabu (24/1/2024) menyatakan semakin mantap ingin menjadikan ‘Bumi Saijaan’ sebagai penyangga IKN.
“Kita inginkan pertanian di Kotabaru dan Tanah Bumbu lebih maju dari hari ini. Jadi bukan hanya untuk kita lokal tetapi juga untuk IKN,” ujarnya.
Tinggal bagaimana kata Yani, masyarakat setempat mengatur serta mengelola pertanian, perikanan dan perkebunan. Ditambah dukungan dari pemerintah kabupaten dan provinsi.
“Hasilnya ekonomi masyarakat akan lebih menggeliat dan kebutuhan mereka juga akan tercukupi,” tutur Paman Yani sapaan akrabnya.
Kotabaru merupakan daerah kepulauan dengan kekayaan laut yang bisa menopang kesejahteraan ekonomi nelayan. Namun, menurutnya, ketersediaan es batu di Kotabaru hanya mampu mencakup 20 persen dari kebutuhan nelayan.
“Ini yang sering dikeluhkan. Hasil tangkapan nelayan jadi tidak bisa bertahan lama. Akibatnya ikan yang dijual tidak dalam keadaan segar dan harganyapun jauh merosot,” terangnya.
Di samping itu, Legislator Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru tersebut menilai, Kotabaru yang diselimuti oleh pesisir pantai memiliki potensi pariwisata bernilai tinggi.
Bahkan, kemungkinan besar banyak investor akan mengincar lahan di Kotabaru karena akan menjadi Bali-nya Indonesia bagian tengah.
“Sebabnya periode Gubernur Sahbirin Noor membangun jembatan untuk mendukung Kotabaru semakin maju,” jelasnya
“Saya lihat Bupati juga sangat serius dalam memaksimalkan potensi pariwisata disini. Terbukti dengan didirikannya sejumlah fasilitas dan sarana prasarana pendukung di beberapa wisata khususnya pantai,” pungkasnya.(lokalhits)