Kalsel Dorong Paket C di Pesantren, Perluas Akses Pendidikan Setara SMA

Kegiatan Rakor Bidang Pendidikan yang digelar Pemprov Kalsel

BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar rapat koordinasi bidang pendidikan sekaligus silaturahmi antara Gubernur Kalsel dan ratusan kepala satuan pendidikan tingkat SMA, SMK, dan SLB se-Kalsel, baik negeri maupun swasta sebagai memajukan upaya pendidikan banua.‎

‎Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin yang diwakili Pj Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, M. Syarifuddin, menuturkan pesan penting terkait komitmen Gubernur terhadap kemajuan dunia pendidikan di Banua.

‎‎”Pak Gubernur sangat ingin bertemu langsung dengan bapak ibu semua. Tetapi karena harus mengantar jemaah haji, akhirnya tidak bisa hadir disini,” ucapnya, Banjarbaru, Senin (5/5/2024) melansir dari infopublik.id

‎Ia mengungkapan, Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin ingin memastikan bahwa seluruh kebijakan pendidikan sesuai dengan visi misinya, yaitu pendidikan yang semakin sejahtera, termasuk memperhatikan aksesibilitas jalan ke sekolah-sekolah.

‎‎Lebih lanjut, Pemprov Kalsel ingin memetakan kebutuhan riil setiap sekolah di bawah kewenangannya. Mengingat setiap wilayah memiliki tantangan dan kebutuhan yang berbeda-beda.‎

‎”Keperluan sekolah di Banjarmasin tentu berbeda dengan di kabupaten terpelosok. Jadi penting bagi kami untuk mendengar langsung dari kepala sekolah mengenai kebutuhan mereka,” jelasnya.

‎‎Syarifuddin juga menekankan pentingnya pendataan kondisi ruang kelas. Sekolah diminta menyampaikan data akurat terkait jumlah ruang belajar, termasuk kategori kerusakan ringan atau berat.

‎‎”Jangan sampai proses belajar terganggu hanya karena kekurangan ruang atau kondisi bangunan yang tidak layak,” tegasnya.

‎‎Selain itu, dirinya juga menyinggung rendahnya rata-rata lama sekolah di Kalsel, yang menjadi perhatian khusus Gubernur Kalimantan Selatan.

‎‎Oleh karena itu, Pemprov akan menggandeng Kementerian Agama untuk mendorong penerapan program Paket C di lingkungan pesantren, guna memperluas akses pendidikan setara SMA.

‎‎Sementara itu, Sekretaris Disdikbud Kalsel, Hadeli Rosyadi, menambahkan bahwa perhatian Pemprov juga ditujukan bagi pendidikan inklusif, khususnya untuk Sekolah Luar Biasa (SLB).‎

‎”Tahun ini kami akan menyiapkan 16 unit bus khusus untuk antar jemput siswa SLB, agar mereka bisa lebih mudah mengakses pendidikan tanpa hambatan transportasi,” pungkasnya.(lokalhits)

Penulis Ani
Editor Ani

Artikel Lainnya

Scroll to Top