BANJARMASIN – Suasana Sabtu pagi di Komplek Dasamaya II RT 16, Alalak Selatan, Banjarmasin tampak lebih ramai dari biasanya. Ratusan warga berkumpul mengikuti Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) Nomor 8 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Sampah yang diadakan oleh Anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel), Ilham Nor, ST pada Sabtu (8/11/2025).
Warga antusias mengikuti materi, berdiskusi, hingga berbagi pengalaman mengenai pengolahan sampah menjadi lebih bermanfaat melalui bank sampah.
Sebagai penggagas kegiatan, Ilham Nor menekankan pentingnya membangun kesadaran warga untuk mengelola sampah mulai dari rumah. Ia berharap sosialisasi ini mampu meningkatkan semangat warga menjaga kebersihan lingkungan di Alalak Selatan.
“Sosper dengan Perda pengelolaan sampah ini diharapkan dapat menambah semangat warga Alalak Selatan untuk sama-sama menjaga kelestarian lingkungan kita,” ujarnya.

Ilham turut menyampaikan, keberadaan bank sampah dinilai mampu memotivasi masyarakat melakukan pemilahan sampah sekaligus memberi nilai ekonomi bagi warga.
“Apalagi dengan keberadaan bank sampah ini menjadi motivasi untuk seluruh RT di Alalak Selatan untuk bisa membuat bank sampah dan bernilai ekonomis,” jelasnya.
Ilham menambahkan, pengelolaan sampah merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. Ia juga berencana memberikan penghargaan bagi warga dengan jumlah setoran sampah terbanyak sebagai bentuk dorongan agar lebih aktif menabung di bank sampah.
“Adanya bank sampah ini bagian dari keinginan masyarakat agar lingkungan sekitarnya lebih tertata lagi dan tentunya dapat mendapat keuntungan bagi masyarakat sebagai penabungnya,” katanya.
Lurah Alalak Selatan, Muhammad Liqa Syuhada, mengapresiasi pelaksanaan Sosper yang menurutnya memberikan pemahaman baru kepada warga mengenai peran aktif dalam pengelolaan sampah di lingkungan.
“Masyarakat di sini jadi lebih mengetahui peran serta dan tanggung jawab untuk ikut bersama pemerintah menanggulangi permasalahan sampah di Alalak Selatan dan Kota Banjarmasin pada umumnya,” paparnya.
Kepala Puskesmas Alalak Selatan, drg. Siti Khotijah, menilai sosialisasi ini efektif memberikan edukasi kepada warga agar mulai membiasakan pemilahan sampah dari rumah. Ia menyebut keberadaan bank sampah juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit akibat penumpukan sampah di lingkungan.
“Sosper ini sangat bagus agar warga tahu dan menerapkan pemilahan sampah dari rumah,” ujarnya.
Ia menambahkan, penerapan Perda Pengelolaan Sampah dapat mendorong masyarakat hidup lebih sehat sekaligus memberikan nilai ekonomi bagi keluarga.
“Perda ini dapat membuat masyarakat hidup sehat dan menambah ekonomi mereka,” tambahnya.

Ketua RT 16 Alalak Selatan, Syamsul Ma’rif menjelaskan, Bank Sampah Sehat Gembira (Lansia) sudah berjalan selama dua tahun dan memiliki 97 nasabah aktif, didominasi oleh lansia. Mereka dianggap mampu menjadi teladan dalam disiplin memilah sampah.
Ia menyebut saat ini kendala utama terletak pada proses pemilahan akhir karena volume sampah yang besar tidak sebanding dengan jumlah petugas.
“Kendala kita sebenarnya di bagian pemilahan terakhir karena kapasitas sampahnya banyak, petugasnya sedikit,” tuturnya.
Adapun saat ini terangnya, jenis sampah yang paling banyak disetor warga antara lain botol plastik, kertas, dan barang bekas rumah tangga yang masih memiliki nilai jual.(lokalhits)



