Gaet Pengelola Baru, Kampung Ketupat Kembali Dibuka

Wisata Kampung Ketupat yang berada di kawasan Sungai Baru, kembali dibuka, setelah beberapa waktu tutup terbengkalai (Foto JR)

BANJARMASIN – Wisata Kampung Ketupat yang berada di kawasan Sungai Baru, kembali dibuka, setelah beberapa waktu tutup terbengkalai.

Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina mengungkapkan tempat wisata tersebut dibuka kembali dengan pengelola yang baru. “Insyaa Allah kembali buka di bawah PT Juru Supervisi Indonesia, namun dengan pengelola yang baru,” ujarnya, belum lama tadi.

Menurut Ibnu, pengelola yang baru ini sendiri adalah pengelola ke tiga yang dipercaya untuk menjalankan wisata Kampung Ketupat, dan merupakan milik orang lokal yang memang berasal dari Banjarmasin.

Diharapkan nantinya pengelolaan di Kampung Ketupat bisa semakin baik dan bisa kembali menggaet masyarakat untuk datang berkunjung. “Mudah-mudahan bisa mengumpulkan orang-orang berjualan yang legend, termasuk juga bisa melibatkan seniman kota baik seni pertunjukan, tari, hingga musik. Agar juga bisa menjadi ruang kolaborasi,” ungkapnya.

“Ayo datang lagi ke Kampung Ketupat, untuk sama-sama kita hidupkan kembali ikon wisata di Kota Banjarmasin,” ucapnya.

Ibnu menambahkan, ada beberapa perubahan pada sebagian lokasi di Kampung Ketupat. Salah satunya adalah pelepasan sebagian wahana bermain, yang pada lokasi tersebut nanti bakal dibuat sebagai area luas apabila ada yang ingin menyewa tempat.

“Jadi bukan hanya untuk konsep kuliner saja, namun nanti akan bisa masuk sampai konsep event wedding, rencananya seperti itu,” lanjut Ibnu.

Dirinya pun memastikan, meskipun sempat tidak terawat selama beberapa waktu, untuk ketahanan bangunan masih cukup kuat. Baik dari struktur bangunan tenant hingga bangunan ketupat raksasa dari bambu. “Semua sudah di cek dan masih bagus, tapi dari pengelola baru juga ada melakukan perbaikan,” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, destinasi wisata baru itu berasal dari program pembenahan atau revitalisasi kawasan Kampung Ketupat. Dengan tujuan menghidupkan lahan yang tidak terpakai.

Proses revitalisasi berlangsung sejak Agustus 2022. Kemudian rampung dan mulai dioperasionalkan di pertengahan 2023 tadi.

Berdiri di atas tanah seluas 800 meter persegi milik Pemkot Banjarmasin, lalu dikelola oleh PT Juru Supervisi Indonesia sebagai pihak ketiga. Dengan nilai investasi mencapai Rp 6 miliar.

Kerja sama investor dengan Pemkot Banjarmasin itu akan berlangsung hingga 15 tahun ke depan. Dalam bentuk perjanjian pemanfaatan lahan.

Hingga dalam perjalanannya, PT Juru Supervisi Indonesia berhasil menyulap kawasan tersebut menjadi area food court, dilengkapi dengan bangunan ampiteater untuk kegiatan kesenian, hingga area bermain.

Sehingga selain digadang akan sebagai ikon baru dengan bangunan khas ketupat raksasanya. Kawasan itu juga diharapkan menjadi destinasi wisata alternatif.

Namun tak bertahan lama, pada pertengahan Tahun 2024 lalu Kampung Ketupat terpaksa harus tutup operasional dikarenakan pihak pengelola yang bermasalah. Hingga akhirnya pada tanggal 6 Januari 2025 nanti akan dibuka kembali dengan pengelola baru.(lokalhits)

Penulis Riza
Editor Zainal

Artikel Lainnya

Scroll to Top