Dukung Operasional Bus Trans Banjarbakula, DPRD Kalsel Ajukan Penambahan Kuota BBM Subsidi

Suasana kunjungan kerja Komisi III DPRD Kalsel ke BPH Migas

JAKARTA – Dalam rangka memastikan kelancaran operasional transportasi publik di Kalsel, Komisi III DPRD Kalsel melakukan kunjungan kerja ke Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) di Jakarta pada Jumat (17/1/2024).

Kunjungan ini difokuskan untuk membahas permohonan penambahan kuota BBM bersubsidi yang diperlukan oleh Bus Trans Banjarbakula, layanan transportasi yang menjadi andalan masyarakat di kawasan Banjarbaru, Banjarmasin, Martapura dan sekitarnya.

Dipimpin Wakil Ketua DPRD Kalsel, Kartoyo, rombongan Komisi III disambut Komite BPH Migas, Saleh Abdurahman dan Eman Salman, serta Anwar Ropiq, Kordinator Pengaturan BPH Migas.

Dalam pertemuan tersebut, Komisi III secara khusus menanyakan mekanisme pengajuan serta kemungkinan realisasi permohonan penambahan kuota BBM bersubsidi yang dirasa sangat penting untuk mendukung keberlanjutan layanan Bus Trans Banjarbakula.

Dalam pertemuan tersebut, Koordinator Pengaturan BBM BPH Migas, Anwar Rofiq, membuka diskusi dengan memaparkan berbagai hal terkait pengelolaan kegiatan usaha di sektor hilir minyak dan gas bumi, termasuk proses pengalokasian BBM bersubsidi di setiap wilayah. 

Dalam pemaparannya, ia menyampaikan kabar baik bahwa kuota BBM bersubsidi untuk Provinsi Kalsel akan mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2025. Dari kuota sebesar 307.844 kiloliter (KL) di tahun 2024, jumlah ini akan bertambah menjadi 380.291 KL di tahun 2025.

Menurut Anwar, peningkatan kuota ini juga telah memperhitungkan permohonan yang diajukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kalsel, khususnya terkait kebutuhan solar bersubsidi untuk mendukung pengisian bahan bakar Bus Trans Banjarbakula. 

Dishub telah mengusulkan agar SPBU tertentu ditunjuk sebagai titik pengisian bahan bakar solar subsidi bagi bus-bus tersebut, sehingga operasional layanan ini dapat terus berjalan tanpa hambatan.

Kartoyo dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi atas penjelasan yang diberikan BPH Migas. Ia menegaskan bahwa permohonan ini diajukan demi mendukung salah satu program transportasi publik andalan pemerintah daerah.

“Setelah bertemu dengan pihak BPH Migas, kita telah mendapatkan solusi dalam hal penambahan Kouta BBM untuk Bus Trans Banjarbakula dan akan kita bicarakan dengan pihak Pertamina,” ucapnya. 

Sebagaimana diketahui kata ia, Bus Trans Banjarbakula telah menjadi solusi transportasi yang sangat membantu masyarakat, terutama dalam menyediakan aksesibilitas yang nyaman dan terjangkau di kawasan metropolitan Banjarbakula. 

“Dengan adanya tambahan kuota BBM bersubsidi, kami optimis layanan ini akan semakin maksimal dalam melayani kebutuhan masyarakat,” ucapnya. (lokalhits)

Penulis Ani
Editor Riza

Artikel Lainnya

Scroll to Top