Dispora Kalsel Latih 100 Pemuda Jadi Relawan Tanggap Bencana

Peserta Latihan Tanggap Bencana Dispora Kalsel mengikuti Outbond di Kebun Raya Banua, Banjarbaru, Senin (3/11/2025)

BANJARBARU – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Latihan Tanggap Bencana bagi organisasi kepemudaan se-Kalsel. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai Senin hingga Rabu (3–5 November 2025), di Kebun Raya Banua, Banjarbaru.

Pelatihan dikemas melalui outbound, simulasi lapangan, dan penyampaian materi oleh narasumber berkompeten di bidang kebencanaan.

Kepala Dispora Kalsel, Pebriadin Hafiz, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk sinergi dengan Dinas Sosial dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dalam upaya meningkatkan kapasitas pemuda.

“Kami memberikan pelatihan kepada 100 pemuda dari 13 kab/kota, termasuk dari unsur perwakilan BKPRMI Kalsel. Harapannya, mereka memiliki kemampuan saat terjadi bencana, baik dalam mitigasi, penanganan, hingga pengelolaan informasi agar tidak muncul kepanikan,” paparnya.

Hafiz menegaskan, pemuda harus paham peran dan prosedur saat bencana terjadi, mulai dari pendataan korban, kebutuhan logistik, hingga penanganan khusus bagi kelompok rentan seperti perempuan, bayi, balita, dan lansia.

“Sering kali saat bencana, bantuan hanya fokus pada makanan dan pakaian. Padahal perempuan membutuhkan pembalut, bayi perlu susu, dan ada kebutuhan khusus lainnya. Melalui pelatihan ini, pemuda menjadi lebih peka dan tahu apa yang harus dilakukan,” jelasnya.

Kabid Pengembangan Pemuda Dispora Kalsel, Muhammad Anugerah menjelaskan, peserta Latihan Tanggap Bencana merupakan para pemuda aktif yang tergabung dalam berbagai organisasi kepemudaan se-Kalsel. Mereka berasal dari rentang usia 16-30 tahun dan mewakili 13 kab/kota.

“Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah perwakilan dari organisasi kepemudaan di daerahnya masing-masing,” ujarnya.

Anugerah menyampaikan, materi pelatihan difokuskan pada peningkatan wawasan dan keterampilan pemuda terkait mitigasi bencana. Para peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik lapangan yang dipandu langsung oleh instruktur dari Tagana.

“Mereka akan belajar langsung penanganan bencana, mulai dari pertolongan pertama, evakuasi korban, hingga cara mengamankan lokasi bencana,” ucapnya.

Dengan demikian kata Anugerah para pemuda memiliki kemampuan dasar dalam memberikan pertolongan pertama ketika terjadi bencana.

Di kesempatan yang sama, Kabid Penanganan Bencana Dinas Sosial Kalsel, Achmadi, menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor termasuk dengan Dispora pada bidang kepemudaan dalam penanganan bencana.

Ia menyebut pelatihan ini menjadi bagian dari program persiapan Pemuda Peduli Bencana, yang telah memasuki tahun ke-7 pelaksanaan.

Adapun materi yang diberikan kata Achmadi meliputi manajemen kebencanaan, logistik, Bantuan Hidup Dasar (BHD), dapur umum lapangan, dan manajemen posko.

“Kami ingin pemuda siap membantu dan berbaur dengan Tagana maupun Dinas Sosial saat terjadi bencana di daerahnya,” terangnya.

Salah satu peserta, Dini, dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kalsel, mengaku senang dapat mengikuti kegiatan ini. Ia menilai pelatihan ini sangat bermanfaat bagi pemuda.

“Baru kali ini saya ikut pelatihan kebencanaan. Senang sekali karena bisa menambah ilmu dan pengalaman. Harapannya, ilmu ini bisa saya bawa pulang dan bagikan kepada teman-teman di organisasi,” ungkapnya.(lokalhits)

Penulis Ani
Editor Ani

Artikel Lainnya

Scroll to Top