BANJARBARU – 11 kabupaten di Kalimantan Selatan (Kalsel) akan menampilkan berbagai produk unggulan dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) terbaik mereka dalam BUMDesa Expo 2025 yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 10 sampai 15 Agustus 2025 di Kawasan kantor Gubernur Kalsel, Banjarbaru sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi ke-75 Provinsi Kalimantan Selatan
Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Desa Dinas PMD Kalimantan Selatan, Indah Novita Purnamasari, menjelaskan bahwa kegiatan BUMDesa Expo tahun ini didukung oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Kalsel.
“Kami berharap melalui kolaborasi ini, terjalin jaringan yang kuat antara BUMDes dan para pengusaha, sehingga potensi ekonomi desa bisa lebih berkembang dan berdaya saing,” kata Novi di Banjarbaru, pada Rabu (7/8/2025) melansir dari infopublik.id
Expo tahun ini istimewa karena baru pertama kali diselenggarakan di area perkantoran, dengan tujuan menarik minat masyarakat lebih luas untuk mengenal dan mengapresiasi potensi ekonomi desa.
Pembukaan BUMDesa Expo akan dilaksanakan pada 10 Agustus 2025, berbarengan dengan pembukaan Kalsel Expo yang digelar pada sore hari pukul 16.00 WITA. Acara pembukaan ini menjadi momentum penting untuk mempererat sinergi antara pelaku usaha desa dengan sektor usaha lain di Kalimantan Selatan.
Selain itu, sejumlah sponsor juga turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan expo untuk mendukung keberlangsungan acara dan memberikan nilai tambah bagi peserta dan pengunjung.
Sebanyak 11 kabupaten akan membawa BUMDes terbaik mereka untuk memamerkan produk-produk unggulan seperti hasil pertanian, kerajinan tangan, dan produk olahan lokal. Beberapa BUMDes bahkan menyiapkan stan khusus untuk menampilkan inovasi mereka secara lebih menarik.
Selain pameran produk, BUMDesa Expo 2025 juga akan mengadakan berbagai rangkaian acara interaktif, seperti talkshow, demo memasak menggunakan produk BUMDes, dan sesi konsultasi pengembangan usaha. Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pelaku usaha desa sekaligus memberikan edukasi kepada pengunjung.
Ia juga menyampaikan bahwa produk desa selama ini masih menghadapi tantangan seperti pengemasan (packaging) yang kurang menarik, sertifikasi produk yang belum optimal, serta pemasaran yang terbatas. Beberapa produk olahan terkendala kualitas bahan baku, seperti munculnya jamur pada produk tertentu.
“Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi jembatan antara BUMDes dengan konsumen dan pihak ketiga yang bergerak di bidang distribusi, sehingga produk-produk desa semakin dikenal dan diminati,” ujarnya.
Menurut Novi, BUMDesa Expo 2025 juga menjadi salah satu rangkaian peringatan Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan ke-75, yang sekaligus menjadi ajang kebanggaan untuk menunjukkan potensi ekonomi desa yang mampu bersaing dengan produk dari luar daerah.
“Dengan acara yang lebih interaktif dan lokasi strategis di perkantoran gubernur, kami berharap semakin banyak masyarakat yang datang dan mengenal BUMDes, sekaligus membuka peluang pengembangan ekonomi desa ke depan,” pungkas Novi.(lokalhits)