BANJARMASIN – Golf bukan lagi milik segelintir orang. Itulah semangat yang dibawa Ketua PGI Kalimantan Selatan (Kalsel), Arifin Noor, saat kegitan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) PGI Kalsel 2025 di Hotel Treepark, Banjarmasin, Jumat (13/6/2025).
Arifin menegaskan pentingnya mengubah wajah golf di Kalsel. Ia ingin golf menjadi olahraga yang inklusif, terstruktur, dan memiliki sistem pengelolaan yang akuntabel.
“Kita tidak hanya bicara soal pendapatan dari lapangan, tapi juga soal kebermanfaatan bagi atlet, pelajar, dan masyarakat umum,” ujarnya.
PGI Kalsel juga mengusulkan kebijakan tarif khusus bagi kelompok tertentu agar mereka bisa memanfaatkan fasilitas golf tanpa beban biaya tinggi. Selain mendukung latihan atlet berprestasi, kebijakan ini juga diharapkan bisa memasyarakatkan olahraga golf.
Tak hanya menata ulang sistem, PGI Kalsel juga menargetkan peningkatan kualitas pelatihan dengan pembenahan Lapangan Golf Swargaloka di Banjarbaru yang dinilai masih memiliki potensi besar jika dikelola optimal.
Sementara itu, Plt. Kadispora Kalsel, Fitri Hernadi, menambahkan bahwa Pemprov siap mendukung langkah PGI. Ia membuka peluang adanya kebijakan tarif khusus agar golf bisa diakses oleh lebih banyak kalangan.
“Kami ingin golf tidak hanya dikenal sebagai olahraga mewah. Dengan retribusi yang lebih terjangkau, kami yakin lebih banyak anak muda tertarik untuk menekuninya,” ucap Fitri.
Usulan tersebut kini tengah disusun dan akan diajukan ke Gubernur. Harapannya, kebijakan itu dapat mendukung terciptanya bibit atlet unggul dari Kalsel yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.(lokalhits)