BMKG Kalsel: Waspadai Cuaca Ekstrem di Masa Pancaroba

Ilustrasi musim pancaroba (foto: net)

BANJARMASIN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalsel melalui Kepala Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, Ota Welly Jenni Thalo mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem selama pancaroba atau masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

Kondisi saat ini di Kalsel disampaikan Ota memasuki masa peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau yang berlangsung pada bulan Maret dan April. Pada masa ini, intensitas hujan mulai melandai. Hujan masih turun, namun tidak seintens dan sebanyak sebelumnya.

“Masa peralihan tidak langsung membuat cuaca kering total. Hujan tetap ada, namun lebih singkat dan tidak terlalu banyak,” jelas Ota baru-baru tadi.

Selama masa peralihan ini, Ota meminta masyarakat waspada terhadap potensi angin puting beliung. Meski hujannya singkat, cuaca sering kali disertai petir dan angin kencang.

BMKG lanjutnya, juga memberikan perhatian terhadap potensi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) saat musim kemarau nanti, yang diperkirakan mencapai puncaknya pada Juni 2025. Untuk mengantisipasi hal ini, BMKG menyediakan informasi mengenai wilayah yang berpotensi munculnya asap tebal.

“Kami mengimbau masyarakat untuk terus memperbarui informasi dari BMKG agar lebih waspada,” ucapnya.

Selain itu, sebagai antisipasi kebakaran hutan, BMKG bersama dengan pihak terkait, termasuk Angkatan Udara, siap melakukan penerapan
Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kabut asap akibat kebakaran lahan.

“BMKG bersama pihak terkait bekerjasama dan selalu siap membuat modifikasi cuaca bila diperlukan,” tambahnya. (lokalhits)

Penulis Ani
Editor Ani

Artikel Lainnya

Scroll to Top