Dua proyek investasi dari Provinsi Kalimantan Selatan berhasil menarik minat investor Jepang dalam Forum Bisnis “Sustainable Growth Through Connectivity: Unlocking Indonesia’s Green Investment Opportunities” yang digelar oleh Bank Indonesia pada 12 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Bank Indonesia Special Week di ajang World Expo 2025 Osaka yang berlangsung pada 5–18 Mei 2025.
Forum ini bertujuan untuk mempromosikan peluang investasi hijau Indonesia, khususnya di sektor energi terbarukan, agroindustri berkelanjutan, hilirisasi pangan, dan teknologi digital. Sebanyak 10 proyek berkelanjutan dipresentasikan kepada para investor global sebagai daya tarik utama.
Melansir dari rilis BI Kalsel yang diterima media ini, dalam forum tersebut, investor Jepang menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk proyek di Kalimantan Selatan, yaitu Pertama, Proyek Budidaya Ikan Bandeng Terintegrasi dengan Industri Pengalengan di Kabupaten Tanah Bumbu, oleh Make Moment Production. Kedua, Proyek Pengolahan Limbah B3 Rumah Sakit di Kota Banjarbaru, oleh Takashima Eisei Co., Ltd.
Penandatanganan LoI dilakukan secara langsung di Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka, disaksikan oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, dan Staf Ahli Ekonomi Makro Kementerian Investasi/BKPM Imam Soejoedi.
Pelaksana Harian Sekda Kalimantan Selatan sekaligus Ketua Regional Investor Relations Unit (RIRU) Intan Kalsel, Muhammad Syarifuddin, menyampaikan apresiasi atas ketertarikan investor Jepang terhadap kedua proyek tersebut.
“Kami menyambut baik promosi investasi di Osaka dan ketertarikan terhadap proyek budidaya bandeng dan pengolahan limbah B3. Ini sejalan dengan upaya mencapai pertumbuhan ekonomi 8% serta mendukung ketahanan pangan di Kalimantan Selatan,” ujar Syarifuddin.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Fadjar Majardi, menambahkan bahwa LoI ini merupakan langkah awal penting.
“RIRU Intan Kalsel siap memfasilitasi dan mengawal proses realisasi LoI. Ke depan, kami akan memperkuat promosi investasi kepada mitra strategis seperti Jepang, Tiongkok, ASEAN, Inggris, dan Amerika Serikat,” ujarnya.
Selain penandatanganan LoI, forum ini juga menghadirkan sesi business matching secara hybrid dengan melibatkan 10 calon investor dari berbagai perusahaan Jepang yang tertarik terhadap dua proyek tersebut.(lokalhits)