Balangan Paparkan Praktik Inovasi Daerah di Seminar Internasional IGA 2025

Kabupaten Balangan mendapat kesempatan tampil sebagai narasumber dalam Seminar Internasional Digital Transformation and Government (MC. Balangan)

BALANGAN – Kabupaten Balangan mendapat kesempatan tampil sebagai narasumber dalam Seminar Internasional Digital Transformation and Government dengan tema “Sharing Session Best Practice Inovasi Daerah dalam Peningkatan PAD dan Pengendalian Inflasi Daerah”.

Acara ini menjadi rangkaian kegiatan Innovative Government Award (IGA) 2025 yang digelar Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri di Grand Ballroom Kempinski Hotel Jakarta, Selasa (9/12/2025).

Mewakili Bupati Balangan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah, Rakhmadi Yusni menyampaikan berbagai inovasi telah dikembangkan di Balangan beserta manfaatnya terhadap tata kelola pemerintahan dan pembangunan daerah.

Rakhmadi mengungkapkan capaian inovasi Kabupaten Balangan tidak diraih secara instan. Perjalanan dari kategori “tidak inovatif” hingga berhasil masuk lima besar Kabupaten Terinovatif 2024 ditempuh dengan kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak.

“Inovasi sebagai sebuah ekosistem tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Semua stakeholder terlibat, bukan hanya pemerintah, tetapi juga pihak swasta, dunia usaha, dan masyarakat,” jelasnya melansir dari infopublik.id

Menurutnya, komitmen pimpinan daerah menjadi faktor utama dalam keberhasilan inovasi. Salah satu bentuk nyata komitmen tersebut adalah diterbitkannya regulasi terkait reward and punishment bagi inovator dan perangkat daerah.

Penghargaan diberikan dalam bentuk uang pembinaan, serta hadiah umrah bagi inovator, pamong inovasi, dan admin inovasi terbaik dalam ajang Lomba Inovasi Balangan (Bailang).

Sementara itu, OPD yang tidak mencapai target inovasi dapat dikenai sanksi berupa penundaan pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).

“Di awal memang terkesan dipaksa, tapi itu harus dilakukan. Lama-lama menjadi terbiasa, dan muaranya adalah peningkatan layanan kepada masyarakat. Siklus itu kini sudah membuahkan hasil,”ujarnya.

Ia juga mencontohkan dua inovasi yang melibatkan kolaborasi dengan pihak swasta, yakni Sanggam Babungas dan Sanggam Bakabun.

Program ini memberikan pinjaman tanpa bunga dan tanpa biaya kepada pelaku UMKM melalui kerja sama dengan Bank Kalsel dan BPR.

Menariknya, dana penutup bunga dan biaya administrasi tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), melainkan bersumber dari dana CSR perusahaan dan pihak swasta di Balangan.

Rakhmadi menegaskan bahwa inovasi memberi ruang bagi Balangan untuk terus bermimpi dan berupaya meningkatkan pelayanan publik.

“Kami membuka diri kepada daerah lain yang ingin berkunjung ke Balangan untuk melihat langsung inovasi kami. Begitu juga kami akan terus belajar dari daerah lain agar inovasi di Balangan terus berkembang,” jelasnya.

Selain Balangan, seminar internasional tersebut juga menghadirkan narasumber lain, yakni Prof. Mohd. Ekhwan Toriman dari Malaysia, Aris Kusdaryono dari Kementerian Komunikasi dan Digital RI, serta M. Taufik Budi Santoso, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat.(lokalhits)

Penulis Riza
Editor Riza

Artikel Lainnya

Scroll to Top