Kasus Flu Burung di Kalsel Diharapkan Terkendali

flu burung
ilustrasi flu burung (istockphoto)

BANJARBARU – Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) mengantisipasi penyebaran Flu Burung bekerjasama dengan seluruh dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan kabupaten/kota se-Kalsel dan Balai Veteriner Banjarbaru telah mengambil langah antisipasi, terkait terjadinya kematian unggas diduga akibat penularan virus flu burung (Avian Influenza).

Kepala Disbunnak Kalsel, Suparmi mengatakan, pemeriksaan dan pengambilan sampel pada unggas yang sakit untuk dilakukan pengujian dan peneguhan diagnosa terkait penyebab kematian telah dilaksanakan di Banjarbaru, Senin (29/1/2024).

“Disbunnak juga telah memberikan obat-obatan dan multivitamin untuk meningkatan ketahanan tubuh, demikian juga dengan distribusi desinfektan untuk peningkatan biosekuriti peternakan dan vaksin bagi unggas yang sehat,” katanya.

Ia menekankan, tindakan pengendalian lainnya telah rutin dilaksanakan, diantaranya pengawasan lalu lintas antar kabupaten/kota dan lintas provinsi, pelaporan unggas sakit melalui Integrated-Sistem kesehatan Hewan Nasional terintegrasi (iSIKHNAS) dan peningkatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE).

“Koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kalsel juga dilakukan untuk mengantisipasi kasus flu burung pada manusia, mengingat penyakit ini merupakan zoonosis,”imbuhnya.

Hal ini, katanya, sesuai arahan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, bahwa Flu Burung merupakan salah satu zoonosis yang pengendaliannya menjadi prioritas di Kalsel, melalui upaya yang dilakukan Pemprov Kalsel diharapkan kasus Flu Burung dapat dikendalikan. (lokalhits/info publik)

Penulis Ani
Editor Ani

Artikel Lainnya

Scroll to Top