Kabupaten Banjar – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kalsel menggelar pelatihan tanggap kebencanaan bagi pemuda yang digelar di Kiram Park, Alam Roh Kabupaten Banjar. Kegiatan tersebut berlangsung dari Selasa (18/12/2023) hingga Rabu (20/12/2023) dan diikuti 78 pemuda dari 13 kab/kota se-Kalsel.
Dalam sambutannya Kadispora Kalsel, Hermansyah diwakili Sekdispora Fathul Bari menyampaikan sistem dan prinsip penanggulangan bencana harus terus ditingkatkan khusussnya di tingkat daerah. “Mulai dari sistem peringatan dini, simulasi latihan penanganan bencana, hingga edukasi bagi masyarakat harus terus ditingkatkan,” terangnya.
Hal ini, kata Hermansyah sesuai Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana yang menyatakan bahwa penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitisi.
Provinsi Kalsel, lanjutnya juga telah memiliki Perda Nomor 6 Tahun 2017 tentang perubahan atas Perda Nomor 12 Tahun 2011 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kalsel. “Berdasarkan aturan perundang-undangan tersebut, arah penanggulangan bencana di Kalsel lebih mengedepankan upaya-upaya preventif dibandingkan upaya responsif,” paparnya.
Latihan tanggap kebencanaan bagi pemuda ini lanjutnya, adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan Dispora Kalsel bersama dengan dengan tim Tagana Dinas Sosial (Dinsos) Kalsel. Bagi pemuda, kegiatan ini merupakan bagian penting dari upaya preventif dan mengurangi risiko bencana yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu. Edukasi dan ajakan bagi para pemuda banua untuk peduli terhadap bencana, serta menanamkan nilai-nilai sosial kemanusiaan.
Dalam kegiatan ini diharapkan mampu memperkaya pengalaman, serta memberikan pemahaman bagi para pemuda, bagaimana kondisi dan potensi hambatan yang ada di sekitar. Apa saja budaya dan pola hidup yang perlu ditanamkan untuk mengurangi risiko bencana. “Serta mengenalkan pada para pemuda tentang manajemen dan kesiapan dalam penanggulangan bencana,” paparnya.
Sehingga kata Hermansyah seluruh elemen masyarakat dapat lebih siap dalam menghadapi potensi-potensi bencana.”Saya berpesan pada seluruh peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan baik dan sungguh-sungguh,” ucapnya.
Jadikanlah kegiatan ini lanjut Hermansyah sebagai tempat untuk belajar, berlatih dan bekerjasama dan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya ketika mengatasi terjadinya bencana. “Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak terkait yang berperan aktif dalam penyelenggaraan kegiatan ini,” pungkasnya.(lokalhits)