Kotabaru Berdayakan Warga Miskin Produktif, 6 Perusahaan hingga BUMDes Ikut Terlibat

Penandatanganan komitmen bersama antara Pemkab Kotabaru dan pihak terkait

KOTABARU – Pemkab Kotabaru meluncurkan program intervensi warga miskin produktif sebagai langkah strategis mempercepat penanggulangan kemiskinan.

Program ini mengedepankan kolaborasi lintas sektor dengan fokus pada sinergi data, perluasan kesempatan kerja, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Launching program dilaksanakan di Panggung Seni Budaya Wisata Alam Gua Lowo, Kecamatan Kelumpang Hilir, Sabtu (4/10/2025).

Wakil Bupati Kotabaru, Syairi Mukhlis, S.Sos, mewakili Bupati Muhammad Rusli, S.Sos, menyampaikan apresiasi atas inovasi yang digagas Asisten I Setda Kotabaru.

Menurutnya, intervensi warga miskin produktif merupakan terobosan visioner yang sejalan dengan visi-misi pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan.

“Alhamdulillah, menurut data BPS Kalimantan Selatan 2025, angka kemiskinan di Kabupaten Kotabaru turun menjadi 43,6 persen, yang merupakan angka terendah se-Kalsel. Program ini harus terus kita pacu bersama agar keberhasilannya berkelanjutan,” ungkap Syairi.

Ia menambahkan, keberhasilan menekan angka kemiskinan tidak bisa hanya dilakukan pemerintah daerah. Sinergi seluruh stakeholder, mulai dari dunia usaha, akademisi, hingga masyarakat, sangat dibutuhkan.

“Tahun depan, paling tidak ada 50 perusahaan yang bergabung dalam program ini. Dengan begitu, upaya menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran bisa lebih maksimal,” tegasnya.

Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Drs. Minggu Basuki, M.AP, menuturkan bahwa program ini berfokus membantu warga miskin produktif agar tidak lagi tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), melainkan bertransformasi menjadi warga mandiri secara ekonomi.

Adapun desa sasaran di Kecamatan Kelumpang Hilir meliputi Desa Langadai (4 orang), Desa Tegal Rejo (10 orang), Desa Tarjun (3 orang), Desa Sungai Taib (10 orang), dan Desa Tirawan (10 orang)

“Melalui intervensi selama kurang lebih enam bulan, kami harapkan mereka bisa keluar dari status warga miskin. Program ini akan terus berlanjut dan bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Minggu Basuki.

Program ini juga melibatkan kolaborasi dengan enam perusahaan, satu BUMN, serta satu BUMDes di wilayah Kecamatan Kelumpang Hilir.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan pula penandatanganan komitmen bersama antara Pemkab Kotabaru, PT Arutmin Indonesia NPLCT, PT Indocement Tunggal Prakasa Unit Tarjun, PT Guthrie Internasional Pulau Laut Refinery, PT AKR Corporindo Tbk, PT Smart Tbk Unit Tarjun, PT Jasa Baratana Anugerah, Bank Kalsel Cabang Kotabaru, BUMDes Pesona Rejo Jata Tegalrejo, dan Kepala BPS Kotabaru.(lokalhits)

Penulis Ani
Editor Riza

Artikel Lainnya

Scroll to Top