BANJARMASIN – Pemandangan kabel semrawut yang bergelantungan di berbagai sudut Kota Banjarmasin masih menjadi masalah estetika sekaligus keselamatan.
Tak hanya merusak keindahan kota berjuluk Kota Seribu Sungai, kabel-kabel yang menjuntai juga berpotensi membahayakan masyarakat.
Menanggapi hal ini, Pemkot Banjarmasin melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) berkomitmen melakukan penataan kabel dan utilitas di seluruh wilayah kota.
Kepala Dinas PUPR Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah, menyatakan bahwa langkah konkret sudah dirancang dan akan dimulai pada tahun ini.
“Sasaran utama kami adalah kabel-kabel yang menjuntai dan berisiko membahayakan warga. Untuk jangka pendek, kami akan merapikan terlebih dahulu, sambil menyiapkan solusi jangka panjang berupa jaringan bawah tanah,” ujar Suri pada Rabu (11/6/2025).
Penataan kabel akan dibagi dalam dua tahap. Dalam jangka pendek, Pemkot memanggil pemilik kabel dan tiang utilitas untuk melakukan penertiban secara mandiri. Mereka juga telah diberikan sosialisasi terkait pentingnya kerapian dan keselamatan jaringan infrastruktur kota.
Sementara itu, untuk rencana jangka panjang, kabel-kabel ini akan dialihkan ke saluran ducting bawah tanah. Pemkot telah memulai penyusunan Detail Engineering Design (DED) untuk mendukung pembangunan sistem ini.
“DED ducting kita desain tahun ini. Kemungkinan besar, penataan fisik akan dimulai tahun depan, terutama di kawasan strategis,” ungkap Suri.
Langkah Pemkot ini juga mendapat dukungan dari para pemilik jaringan kabel dan utilitas. Beberapa vendor telah menyatakan komitmennya melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Perjanjian Kerja Sama (PKS).
Namun, Suri mengakui ada tantangan teknis dalam proses transisi dari kabel udara ke bawah tanah, mulai dari pemilihan jenis saluran (pipa bersama atau sistem saluran gendong) hingga koordinasi dengan pihak terkait.
“Karena akan melintasi jalan nasional, kami juga harus berkonsultasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional agar tidak menabrak kewenangan,” jelasnya.
Sebagai tahap awal, Pemkot akan memulai penataan di tiga ruas jalan utama: Jalan Lambung Mangkurat, Jalan Pangeran Samudera, dan Jalan Hasanuddin HM. Ketiganya dipilih sebagai proyek percontohan penataan kabel bawah tanah di Banjarmasin.
“Kami ingin menjadikan kawasan ini sebagai contoh kota yang rapi dan modern, serta bebas dari kabel menjuntai yang merusak estetika,” pungkas Suri.
Dengan adanya program ini, Pemkot berharap wajah Kota Banjarmasin akan terlihat lebih bersih, aman, dan tertata, seiring dengan meningkatnya kesadaran semua pihak dalam mendukung penataan kota yang lebih baik.(lokalhits)