Habib Farhan Dukung Rencana Perpanjangan Runway Bandara Syamsudin Noor

foto (net)

BANJARMASIN – Anggota DPRD Kalsel dari Fraksi PKB, Habib Farhan BSA, mendukung rencana PT Angkasa Pura I untuk memperpanjang landasan pacu (runway) Bandar Udara Syamsudin Noor sekitar 500 meter.

“Saya sangat mendukung dan mendorong upaya PT Angkasa Pura I dalam menambah panjang runway Bandara Syamsudin Noor,” ujar Habib Farhan, yang juga anggota Komisi I DPRD Kalsel, Jumat (17/1/2025).

Menurutnya, perpanjangan landasan pacu diperlukan agar Bandara Syamsudin Noor dapat kembali menyandang status sebagai bandara internasional. Sebelumnya, bandara ini pernah berstatus internasional, tetapi status tersebut dicabut karena beberapa faktor, salah satunya panjang landasan yang belum memenuhi standar.

Habib Farhan menjelaskan bahwa keberadaan penerbangan internasional di Bandara Syamsudin Noor sangat penting, terutama untuk mendukung keberangkatan jemaah haji dan umrah.

“Kalsel merupakan salah satu daerah dengan jumlah jemaah haji dan umrah terbanyak di Indonesia. Jika bandara ini kembali berstatus internasional, jemaah tidak perlu transit di Jakarta atau Sumatera sebelum terbang ke Jeddah,” ujarnya.

Ia juga menyoroti dampak perjalanan jauh bagi jemaah lanjut usia.

“Kasihan jemaah, terutama yang sudah lanjut usia, jika harus naik turun pesawat beberapa kali sebelum sampai di Mekkah,” katanya.

Sementara itu, General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Bandar Udara Syamsudin Noor, Dony Subardono sebelumnya pernah menjelaskan bahwa perpanjangan runway diperlukan untuk memenuhi standar operasional bandara internasional.

“Saat ini, panjang runway bandara hanya 2.500 meter, sehingga pesawat yang berangkat maksimal hanya bisa membawa beban 20 ton. Selain itu penerbangan ke Jeddah harus transit, misalnya di Bandara Kualanamu, untuk mengisi bahan bakar sebelum melanjutkan perjalanan,” ujarnya dalam pertemuan dengan Komisi III DPRD Kalsel di Gedung DPRD Kalsel, Rabu (8/1/2025).

Dony menyebut bahwa PT Angkasa Pura I telah berdiskusi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kalsel yang kala itu masih dijabat Roy Rizali Anwar, terkait rencana perpanjangan landasan pacu. Namun, ia mengakui bahwa proyek ini membutuhkan investasi besar dan saat ini belum menjadi prioritas nasional.

“Kami masih dalam tahap pembahasan awal karena anggarannya cukup besar. Jika hanya mengandalkan investasi dari PT Angkasa Pura I, maka harus menunggu keputusan dari Kementerian Perhubungan,” jelasnya.

Sebagai langkah awal, PT Angkasa Pura I bersama Pemprov Kalsel akan membahas lebih lanjut mekanisme pembiayaan serta aspek teknis pelaksanaan proyek ini dalam waktu dekat. (lokalhits)

Penulis Ani
Editor Zainal

Artikel Lainnya

Scroll to Top