BANJARMASIN – Lebih dari sepekan air curah hujan tinggi dan air pasang meliputi Kota Banjarmasin. Sejumlah wilayah terdampak dengan banjir yang menggenang.
Seperti di kawasan Jalan AMD XII, Kelurahan Pemurus Dalam, Kecamatan Banjarmasin Selatan. Aktifitas warga setempat menjadi terganggu, baik untuk melintas jalan hingga yang berjualan.
Salah seorang warga, Salmani menuturkan, genangan air banjir sudah terjadi lebih dari seminggu. “Sudah sekitar 12 harian, ini, gara-gara sungai yang meluap dan tingginya curah hujan,” ujarnya.
Hal ini diperparah dengan lambatnya aliran air yang turun di daerah tersebut. Oleh sebab itu, dirinya pun meminta agar instansi terkait yang ada di Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin untuk segera melakukan penanganan.
Dimana, penanganan paling penting menurutnya saat ini adalah melakukan pembersihan pada sejumlah aliran sungai di sekitar kawasan tersebut.
“Kami minta tolong secepatnya di sungai itu, sampah, rumput-rumput ataupun ilung dilakukan pembersihan. Ini supaya debit air cepat turun dan banjir pun bisa cepat turun,” pintanya.
Selain pembersihan sampah yang menumpuk di aliran sungai, ia juga meminta agar Pemkot juga melakukan pengerukan di sungai-sungai yang dangkal. Sebab menurutnya, sudah lama sungai di sekitar sana dilakukan pengerukan.
“Jadi kami meminta agar pemerintah melakukan penanganan dengan cara konkrit, dengan melakukan pengerukan sungai-sungai yang dangkal, supaya air cepat surut,” tandasnya.
Sementara itu, dampak dari tak kunjung surutnya genangan air di kawasan tersebut juga berpengaruh pada usaha milik masyarakat.
Seperti yang dialami salah toko yang menjual tisu, Nortiani mengungkapkan akibat masih tingginya genangan air penjualan mereka belakang ini mengalami penurunan. “Biasanya satu hari itu ada aja 10 sampai 20 pelanggan yang datang. Tapi semenjak banjir, ini berkurang cukup signifikan,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, terkadang kalau ketinggian air menjadi lebih tinggi seperti di atas mata kaki, terpaksa dirinya pun harus menutup toko. “Sejauh ini sudah dua kali tutup, itu saat air mencapai lutut di area halaman. Takutnya kalau buka, di dalam basah semua,” ungkapnya.
Dirinya pun berharap agar banjir yang terjadi bisa cepat surut, sehingga toko bisa buka kembali dengan normal seperti biasanya. (lokalhits)