Mushaffa Dorong Anak Muda Kalsel Berperan Aktif Dalam Pembangunan Daerah

Anggota DPRD Kalsel, Mushaffa Zakir saat melaksanakan Sosialisasi Perda Nomor 10 Tahun 2019 Tentang Kepemudaan, Kamis (24/10/2024)

BANJARMASIN – Anggota DPRD Kalsel, Mushaffa Zakir melaksanakan Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 10 Tahun 2019 Tentang Kepemudaan, Kamis (24/10/2024).

Dalam Sosialisasi Perda (Sosper) tersebut, Mushaffa menyatakan Perda Nomor 10 Tahun 2019 tentang Kepemudaan berfokus pada tiga aspek penting yaitu penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan pemuda.

Sosialisasi Perda ini kata Mushaffa bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, bahwa mereka difasilitasi oleh pemerintah melalui kebijakan yang mendukung potensi mereka dalam berbagai bidang.

Penyadaran berkaitan dengan penanaman nilai-nilai kebangsaan dan partisipasi aktif. Pemberdayaan mendorong keterlibatan pemuda dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan politik, sedangkan pengembangan mengarah pada peningkatan kapasitas, kreativitas dan keterampilan mereka sebagai anak muda.

“Anak muda diharapkan paham bahwa Provinsi Kalsel memiliki peran penting dalam mendukung mereka agar lebih berdaya dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan,” paparnya.

Kedepan ia berharap Pemprov Kalsel lebih serius dalam melaksanakan program pemberdayaan pemuda ini. Sementara masyarakat, khususnya anak muda ia mengimbau tidak perlu ragu untuk mencari informasi tentang program-program pengembangan yang tersedia.

“Ini penting agar mereka dapat memanfaatkan segala peluang yang diberikan untuk meningkatkan potensi diri dan berkontribusi lebih bagi daerah,” jelasnya.

Salah satu narasumber dalam Sosialisasi Perda Nomor 10 Tahun 2019 tentang Kepemudaan, Wafa, yang juga merupakan kader muda PKS, menyampaikan pesan penting kepada generasi muda.

Menurutnya, sebelum menjadi pemuda yang berdaya, anak muda perlu membekali dan membenahi diri sendiri. Ia menekankan pentingnya memiliki target atau visioner untuk masa depan, dengan keyakinan bahwa hasilnya adalah urusan Allah SWT.

“Fokus utama adalah berikhtiar dan memiliki tujuan yang jelas,” ucapnya.

Wafa juga mengingatkan generasi muda, khususnya generasi Z, untuk tidak menjadi “kaum mageran” (kaum yang malas bergerak) dan menekankan pentingnya meningkatkan nilai diri.

Ia menyarankan agar anak muda mulai berperan dari lingkup terkecil, seperti keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar, sebelum berkontribusi lebih luas. (lokalhits)

Penulis Ani
Editor Zainal

Artikel Lainnya

Scroll to Top